Jumat, 20 September 2024

Jokowi Geram Indonesia Selalu Impor Jarum Suntik, Padahal Bahan Baku Melimpah

Arie - Kamis, 18 November 2021 11:36 WIB
Jokowi Geram Indonesia Selalu Impor Jarum Suntik, Padahal Bahan Baku Melimpah

digtara.com – Presiden Jokowi merasa geram Indonesia selalu mengimpor jarum suntik. Padahal, bahan baku dari jarum suntik yaitu stainless steel melimpah di dalam negeri. Jokowi Geram Impor Jarum

Baca Juga:

Maka dari itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ingin merubah kebiasaan impor tersebut dengan membangun industri jarum suntik di dalam negeri dan menyetop ekspor bahan baku stainless steel.

Sebab, ia melihat, permintaan jarum suntik di dunia sangat tinggi, dan akan bernilai tinggi jika mengekspor produk jadi ketimbang bahan baku.

Baca: Jokowi Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah, Contohkan Kesalehan Sosial

“Stainless steel yang dibikin jarum suntik, demand dari seluruh dunia itu 10 miliar jarum suntik, kita impor banyak sekali nggak tau berapa juta jarum suntik, sebentar lagi kita punya ini, karena barang itu harus distop,” ujar Jokowi dalam Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).

Jokowi menegaskan, nantinya banyak hilirisasi industri hadir di Indonesia, sehingga mau tidak mau asing harus mau berinvestasi di dalam negeri untuk membuat industri jarum suntik tersebut.

“Apalagi kita sudah bisa mengekspor jarum suntik, nggak tau berapa milar nanti produksinya, inilah yang mengintegrasikan,” ucap dia.

Baca: Usai Merah Putih Dilarang Berkibar di Denmark, Jokowi Desak Menpora Selesaikan Polemik WADA

Sebelumnya, Jokowi menyebut selama ini Indonesia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan negara lain untuk membuat suatu produk jadi di dalam negeri. Akan tetapi ia menegaskan, Indonesia telah menutup keran ekspor bahan mentah nikel.

Ia menambahkan, penutupan keran ekspor tambang tidak hanya berhenti sampai nikel saja, bauksit hingga tembaga juga secara bertahap akan dilarang untuk ekspor barang mentahnya.

“Tahun depan mungkin stop bauksit, kalau smelter kita siap stop bauksit. Hingga kita bisa membuka lapangan kerja hilirisasi industrialisasi di negara kita. Bauksit sudah tahun depannya lagi stop tembaga, smelter kita di gresik mungkin hampir selesai,” tutur dia.

“Kenapa kita lakukan ini, kita ingin nilai tambah kita ingin added value, kita ingin ciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, dan itu mulai disadari negara lain. Mereka mau tidak mau investasi di indonesia, atau berpartner dengan kita, pilihannya hanya itu aja. Silahkan mau investasi sendiri bisa, mau dengan swasta, mau dengan BUMN silahkan, kita terbuka tapi jangan kamu tarik WTO karena kita stop,” pungkas Mantan Gubernur DKI Jakarta Ini.

Jokowi Geram Indonesia Selalu Impor Jarum Suntik, Padahal Bahan Baku Melimpah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dirut BPODT Apresiasi Peresmian Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

Dirut BPODT Apresiasi Peresmian Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

Ngeri! Angka PHK Mendadak Meledak hingga 32 Ribu Orang Jelang Jokowi Lengser

Ngeri! Angka PHK Mendadak Meledak hingga 32 Ribu Orang Jelang Jokowi Lengser

Tolak Revisi UU Pilkada, Massa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR RI

Tolak Revisi UU Pilkada, Massa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR RI

Penggantinya sebagai Menkumham Dilantik Jokowi Hari Ini, Yasonna Laoly Pasrah!

Penggantinya sebagai Menkumham Dilantik Jokowi Hari Ini, Yasonna Laoly Pasrah!

Warisan Ganda Jokowi: Infrastruktur Gemilang, Utang dan Korupsi Meningkat

Warisan Ganda Jokowi: Infrastruktur Gemilang, Utang dan Korupsi Meningkat

Pj Gubsu Hassanudin Dicopot, Pengamat Sebut Jokowi Ingin Amankan Pilgub Sumut

Pj Gubsu Hassanudin Dicopot, Pengamat Sebut Jokowi Ingin Amankan Pilgub Sumut

Komentar
Berita Terbaru