Aksi Demonstrasi Warnai Rapat Partai Demokrat NTT di Kupang
digtara.com – Rapat konsolidasi kader partai Demokrat seluruh NTT, yang tengah berlangsung di Grand Mutiara Kupang, Sabtu (5/2/2022) diwarnai aksi demonstrasi ratusan simpatisan mantan ketua DPD Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore.
Baca Juga:
Massa tidak diizinkan pihak kepolisian untuk berorasi sehingga terjadi adu mulut yang tak terhindarkan.
Massa bahkan membakar spanduk bergambarkan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Massa yang dipimpin Herizon Arianto Kore dan Jonathan Gah ini sesekali memaksa menerobos blokade kepolisian, untuk bertemu wakil ketua umum DPP Partai Demokrat Beny Kabur Harman yang hadir dalam rapat konsolidasi, untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Baca: Massa Pendukung Jefri Riwu Kore Minta Polisi Tak Beri Izin Rakerda Partai Demokrat
Jonathan Gah menegaskan, sebelum ada klarifikasi dari Ketua Umum Agus H. Yudhoyono (AHY) tentang ADRT hingga dipilihnya Leonardus Lelo sebagai ketua DPD, mereka akan terus menolak seluruh kegiatan Demokrat di NTT.
Menurut Jonathan, AYH harus memberikan klarifikasi mengenai putusan hasil Musda DPD Partai Demokrat NTT pada Oktober 2021 lalu, yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai ketua terpilih, walaupun Jefri Riwu Kore mendapatkan dukungan 12 DPC, dibanding Leonardus Lelo hanya mendapatkan 11 dukungan.
“DPP punya satu suara dan hasil putusannya Leonardus Lelo terpilih sebagai ketua. Anak kecil saja tau, mana yang lebih besar 11 atau 12? Sehingga hari ini kita lakukan aksi sebagai pemberitahuan kepada polisi, agar tidak memberikan izin kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Dalam orasinya, Jonathan mengajak masyarakat yang melintasi jalan rimor raya, untuk tidak lagi memilih partai Demokrat dalam pesta demokrasi apa pun.
Terkait rapat konsolidasi kader partai seluruh NTT yang didemo, Ketua DPD Demokrat NTT Leonardus Lelo belum memberikan keterangan resmi.
Aksi Demonstrasi Warnai Rapat Partai Demokrat NTT di Kupang