Janji Jaga Keamanan, Pendukung Jeriko Bakal Tetap Gelar Aksi Tolak Penetapan Ketua PD NTT

digtara.com – Polemik internal Partai Demokrat NTT terus bergulir pasca DPP partai Demokrat menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT menggantikan Jefri Riwu Kore (JERIKO). Pendukung Jeriko Gelar Aksi 

Baca Juga:

• Serahkan Rekomendasi Pilkada Kaltim ke Isran Noor-Hadi Mulyadi, AHY: Welcome Home
• Anggota DPRD Paluta Dari Partai Demokrat Akan Ajukan Kasasi
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Hal ini memicu ketidakpuasan dari para pendukung dan simpatisan Jeriko yang tergabung dalam massa aksi Solidaritas Simpatisan Jeriko untuk melakukan aksi-aksi unjuk rasa.

Hingga saat ini tercatat telah dilakukan sebanyak 3 kali unjuk rasa.

Baca: Desa Wadas Dikepung, Warga Ditangkapi, Hinca Demokrat: Ganjar Harus Tanggungjawab!

Massa Solidaritas Simpatisan Jeriko menuntut Ketua umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklarifikasi putusannya dan meminta maaf kepada Jeriko.

Massa memandang AHY dianggap telah melecehkan Jeriko sebagai kader demokrat yang telah membesarkan nama partai Demokrat di Provinsi NTT.

Baca: Partai Demokrat NTT Siap Menangkan AHY di Pilpres 2024

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh sekretaris koordinasi aksi Jonathan Gah yang dihubungi Rabu (16/2/2022).

Ia menyatakan akan melakukan aksi-aksi lanjutan menolak seluruh kegiatan partai Demokrat di wilayah Kota Kupang khususnya rencana pelantikan Ketua DPD terpilih Partai Demokrat Provinsi NTT periode 2021-2026 yang akan dihadiri AHY.

Ia uga mengemukakan bahwa massa aksi Solidaritas Simpatisan Jeriko akan mematuhi segala ketentuan dalam menyampaikan pendapat di muka umum seperti menyampaikan pemberitahuan kepada pihak Polri sesuai ketentuan undang-undang.

Ia juga berjanji akan menjaga ketertiban umum, tidak melakukan aksi-aksi anarkis dan menghimbau kepada seluruh simpatisan Jeriko di Kota Kupang agar tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dalam melakukan aksi-aksi massa dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politik pragmatis.

Ia menerangkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Kupang Kota dan Polda NTT agar setiap agenda kegiatan rencana unjuk rasa juga dihadiri oleh pihak kepolisian agar dapat memantau langsung rencana aksi massa yang jauh dari upaya-upaya anarkisme.

Baca: Jagoan Gagal Jadi Ketua Partai Demokrat NTT, Pendukung Jefri Riwu Kore Bakar Atribut

Dua pekan lalu, Ratusan simpatisan mantan ketua DPD Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore melakukan aksi demonstrasi dalam kegiatan konsolidasi kader partai Demokrat seluruh NTT, yang tengah berlangsung di grand mutiara Kupang.

Massa tidak diizinkan pihak kepolisian untuk berorasi sehingga adu mulut pun tak terhindarkan. Bahkan massa membakar spanduk bergambarkan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Massa yang dipimpin Herizon Arianto Kore dan Jonathan Gah ini sesekali memaksa menerobos blokade kepolisian, untuk bertemu wakil ketua umum Beny Kabur Harman (BKH) yang hadir dalam rapat konsolidasi, untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Jonathan Gah menegaskan, sebelum ada klarifikasi dari Ketua Umum Agus H. Yudhoyono (AHY) tentang ADRT hingga dipilihnya Leonardus Lelo sebagai ketua DPD, mereka akan terus menolak seluruh kegiatan Demokrat di NTT.

Menurut Jonathan, AYH harus memberikan klarifikasi mengenai putusan hasil Musda DPD Partai Demokrat NTT pada Oktober 2021 lalu, yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai ketua terpilih, walaupun Jefri Riwu Kore mendapatkan dukungan 12 DPC, dibanding Leonardus Lelo hanya mendapatkan 11 dukungan.

“DPP punya satu suara dan hasil putusannya Leonardus Lelo terpilih sebagai ketua. Anak kecil saja tau, mana yang lebih besar 11 atau 12? Sehingga hari ini kita lakukan aksi sebagai pemberitahuan kepada polisi, agar tidak memberikan izin kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Dalam orasinya, Jonathan mengajak masyarakat yang melintasi jalan rimor raya, untuk tidak lagi memilih partai Demokrat dalam pesta demokrasi apa pun.

Janji Jaga Keamanan, Pendukung Jeriko Bakal Tetap Gelar Aksi Tolak Penetapan Ketua PD NTT