Tak Kenal Maka Tak Sayang, Ini Dia Sosok Saripah Caleg Perempuan Yang Berani Bertarung di Dapil 'Cadas'
Baca Juga:
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, perempuan pada dasarnya masih dianggap memiliki keterbatasan dalam rekonstruksi peran sosialnya dalam rumah tangga, Selasa (28/11/2023).
Selain itu perempuan juga tak jarang turut membantu ekonomi keluarga dengan bekerja sekaligus menjadi ibu bagi anak-anaknya.
Namun mekipun demikian tak sedikit pula perempuan tangguh terlahir dari semua keharusan itu, seperti Sapirah Hanum Lubis yang terjun kedunia politik menjadi Caleg Nomor Urut 2 dari partai PDI Perjuangan Dapil 1.
Untuk urusan relasi politik, basis politik, akses media, dan kekuatan sosial budaya wanita yang berjuang diUMKM ini dirasa sudah cukup mumpuni untuk kaliber Kota Padangsidimpuan.
Sosok Saripah Hanum
Saripah Hanum salah satu pengusaha (UKMK) wanita di Kota Padangsidimpuan yang terkenal dengan sebutan, Ipeh, punya misi membawa perubahan hidup di kalangan UMKM dan penyampai aspirasi kaum perempuan melalui lembaga lesgislatif Kota Padangsidimpuan.
Ibu lima nak ini, Saripah Hanum Lubis untuk Pemilu 2024 berniat maju menjadi salah satu Caleg Perempuan yang bertarung di Dapil 1 (Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Hutaimbaru) memperebutkan suara di 263 TPS.
Wanita kelahiran Kota Padangsidimpuan 46 tahun silam itu,
merupakan lulusan SMAN 3 Kota Padangsidimpuan pada 1996 silam. Terdaftar sebagai Caleg dari PDI Perjuangan nomor urut 2 dari Dapil I.
Dengan harapan, segala aspirasi maupun keluhan pedagang, dapat ia perjuangkan secara konstitusional.
"Rekan-rekan dari UMKM dan pedagang kaki lima, dari segi ekonomi masih sangat memprihatinkan. Untuk itu, kami hadir ingin memperjuangkan hak-hak mereka agar lebih baik," ujar istri Aiptu Risdianto Lubis, SH, MM itu.
Owner CV Borlub Decoration dan CV Imah Boutiqe ini, sudah puluhan tahun berkiprah di dunia usaha. Setidaknya, ia sudah jalani usaha di bidang kuliner, konveksi, hingga Even Organizer (EO) selama puluhan tahun lamanya.
Berbagai usahanya itu, juga sudah cukup punya nama di Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan. Makanya, tak jarang, pemerintahan, atau swasta, juga kerap menggunakan jasa usahanya. Khususnya di bidang EO.
"Oleh karena itu, saya tahu betul, gimana rasanya menjadi seorang pedagang. Di dunia kuliner saya sudah geluti 21 tahun. Lalu, konveksi 10 tahun. Dan, EO 6 tahun belakangan," imbuh Ibu 5 anak tersebut.
Menurutnya, perjuangan bagi masyarakat, akan lebih mudah jika menyuarakannya lewat anggota Dewan. Ia yang selama ini tinggal di Jalan KH Hasyim, No. 4, Kota Padangsidimpuan, kerap melihat hari-hari pedagang di Pasar Sangkumpal Bonang.
"Saya sering bercerita dengan pedagang, karena kebetulan dekat Rumah saya. Rata-rata, keluhan mereka ingin berdagang dengan aman dan layak. Maka, ini harus kita perjuangkan. Mereka harus dapatkan tempat layak untuk berdagang," tuturnya.
Selama ini, ucapnya, sering kali pedagang kaki lima merasa tak nyaman berdagang lantaran terbentur peraturan karena berjualan di tempat yang tidak semestinya. Maka, harus ada tempat layak dengan biaya sewa seminim mungkin bagi pedagang.
"Sehingga mereka bisa berkembang dan lebih maju serta yang pasti, terbebas dari jeratan hutang," terang Sekjen Alumni '96 SMA Negeri 3 Kota Padangsidimpuan itu.
Menjawab wartawan bagaimana trik untuk sukses menjadi pengusaha, yaitu dengan selalu memperbanyak pergaulan hingga bisa mendapat kepercayaan dari pelanggan. Sebab, tanpa itu semua, mustahil usaha itu dapat berkembang.
"Alhamdulillah, masih dapat kepercayaan dari pelanggan," ucap buah hati pasangan Fahri Lubis dan Rosmawar Lubis itu.
Memang, bakatnya di dunia usaha terlahir dari kedua orang tuanya. Ayahnya yang terkenal di Pajak Ikan dengan sebutan "Si Pelle" merupakan seorang pedagang. Dan Ibunya, merupakan pengusaha di bidang hasil bumi.
"Pesan orang tua saya yang masih saya pegang, yaitu hidup ini cuma sekali, maka selalu giat berusaha dan jangan lupa untuk bermanfaat bagi orang seluas-luasnya," tutur Ipeh.
Wanita yang saat ini menjabat Ketua PAC PDI Perjuangan Padangsidimpuan Utara ini juga aktif di bidang kemanusiaan. Tercatat, ia aktif mendukung kegiatan di Lembaga Burangir yang konsern akan perlindungan perempuan dan anak di Kota Padangsidimpuan.
Oleh karenanya, bakat pengusaha harus muncul sejak dini. Di mana, ia mempunyai keinginan menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba dan perjudian. Solusinya, harus ada program-program peningkatan kemampuan menjadi pengusaha.
"Sehingga, para muda-mudi bisa fokus di dunia usaha untuk masa depan yang lebih baik," tandas sahabat wartawan ini.
