Adu Kuat Pengusaha Tambang Pendukung Tiga Capres-Cawapres, Siapa Saja?
digtara.com - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam Nasional) melakukan penelusuran terbuka terhadap seluruh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) beserta tim kampanye nasional mereka.
Baca Juga:
Pengkampanye Jatam Nasional Alfarhat Kasman mengatakan, dari penelusuran tersebut, ditemukan ada kontribusi pengusaha tambang yang dianggap merusak lingkungan pada ketiga kubu pasangan calon.
Menurut dia, kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diisi setidaknya delapan pengusaha tambang dan energi.
"Dari catatan Jatam, pengusaha tambang tersebut adalah Surya Paloh. Pemilik Metro TV ini punya lini bisnis pertambangan melalui PT Bara Energi Lestari (BEL). BEL merupakan perusahaan tambang batu bara di Nagan Raya, Aceh dengan konsesi 1.495 hektare," kata Alfarhat dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut, dia menyebut bisnis Surya Paloh juga mencakup pertambangan minyak dan gas melalui PT Surya Energi Raya di Cepu, Blora, Jawa Tengah,
Alfarhat juga menyinggung bisnis mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang disebut memiliki bisnis pembangkit listrik tenaga air, yaitu PT Poso Energy dan PT Malea Energy.
Selain itu, JK juga memiliki usaha PT Mitra Karya Agung Lestari yang bergerak di bidang tambang nikel dengan luas 743 hektare di Morowali, Sulawesi Tengah.
"Nama lain Susno Duadji, Rahmat Gobel, dan Fachrul Razi," tambah Alfarhat.
Untuk kubu pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Alfarhat menyoroti bisnis adik Prabowo, Hashim Djokohadikusumo.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan nama Titiek Soeharto, Kaesang Pangarep, Abu Rizal Bakrie, dan Bahlil Lahaladia.
Nama lain yang disebut Alfarhat ialah Erwin Aksa, Dito Ariotedjo, Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa, Erick Thohir, Airlangga Hartarto hingga Luhut Binsar Panjaitan.