Sabtu, 21 Desember 2024

Founder Indonesia Maju Institute Ajak Pemuda Lakukan Pendidikan Politik Menuju Pilkada 2024

Arie - Sabtu, 22 Juni 2024 18:42 WIB
Founder Indonesia Maju Institute Ajak Pemuda Lakukan Pendidikan Politik Menuju Pilkada 2024
istimewa
Founder Indonesia Maju Institute Ajak Pemuda Lakukan Pendidikan Politik Menuju Pilkada 2024

digtara.com - M Julianda Arisha mengatakan, pemuda seluruh Nusantara harus banyak ambil peran dalam suasana Pilkada 2024.

Baca Juga:

Daerah-daerah tertentu yang menjadi bagian dari berkembangnya politik dinasti harus segera diantisipasi dengan berperannya anak-anak muda dalam melakukan kegiatan Pendidikan politik yang tersetruktur dan massif sehingga Masyarakat dapat disadarkan dengan dampak apabila politik dinasti berkembang dalam Pilkada 2024 ini.

Peran pemuda untuk dapat menyelamatkan daerahnya untuk tidak dipimpin oleh pemimpin yang menggunakan dinasti politik bertujuan merebut kekuasaan.

Dinasti politik ini adalah sebuah tindakan yang amat sangat tidak baik bagi system perpolitikan di Indonesia dan dinasti politik juga menjadi sebuah strategi untuk menutupi segala kemungkinan seperti terjadinya penyelewengan anggaran, korupsi dan lain-lainnya.

Dinasti politik juga bagian dari sebuah regenerasi yang primitive dengan mengandalkan keturunan untuk meneruskan sebuah kekuasaan dengan tujuan untuk berkuasa secara terus menerus.

"Hal ini yang harus dapat dilihat oleh anak-anak muda untuk melahirkan semangat melakukan Pendidikan politik sehingga dapat mempengaruhi perilaku memilih Masyarakat dalam konteks pilkada 2024," tegas pria yang akrab disapa Nanda.

Pendidikan politik yang harus di lakukan anak-anak muda dalam suasa Pilkada boleh di awali dengan forum forum diskusi dengan pemuda dan mahasiswa melakukan penyuluhan di Tengah-tengah Masyarakat dan melakukan sebuah Gerakan social terkait Pendidikan politik di social media sehingga dapat berdampak dan menghasilkan sebuah resolusi baru dalam mempengaruhi perilaku memilih Masyarakat itu sendiri.

Jangan biarkan dinasti politik di bungkus dengan alasan Human Rights dan kebebasan hak memilih dan di pilih dalam sebuah negara demokrasi karena kita sebagai pemuda harus dapat menganalisa dari mana dan latar belakang calon-calon kepala daerah di wilayah kita masing-masing.

Mencegah terjadinya dinasti politik di wilayah kita masing-masing adalah bagian daripada cinta tanah air ataupun bela negara.

Di sisi lain Indonesia maju institute siap menjadi pelopor dalam melakukan Pendidikan politik di penjuru Nusantara dalam suasana pilkada 2024, karena ini dapat di jadikan misi terbarukan untuk mengubah prilaku memilih dari segala kalangan Masyarakat demi mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat UUD 1945 tegas nanda.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pasca Pilkada 2024, Polda NTT Gelar Patroli KRYD

Pasca Pilkada 2024, Polda NTT Gelar Patroli KRYD

48,57 Persen Pemilih Disabilitas di NTT Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada Serentak 2024

48,57 Persen Pemilih Disabilitas di NTT Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada Serentak 2024

KPU Paluta: Belum Ada Permohonan Gugatan Hasil Pilkada 2024 ke MK

KPU Paluta: Belum Ada Permohonan Gugatan Hasil Pilkada 2024 ke MK

Polres Sumba Barat Gelar Operasi Cipta Kondisi Pasca Pilkada 2024

Polres Sumba Barat Gelar Operasi Cipta Kondisi Pasca Pilkada 2024

KPU Ungkap Jadwal Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut Terpilih

KPU Ungkap Jadwal Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut Terpilih

84.443 Warga Kota Kupang Tidak Mencoblos saat Pilkada Serentak

84.443 Warga Kota Kupang Tidak Mencoblos saat Pilkada Serentak

Komentar
Berita Terbaru