Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya Mengaku Diancam Tim Sukses Paslon Lain
digtara.com - Dappa Bulu, anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dari Partai Gerindra mengadukan kasus pengancaman yang diakuinya dilakukan oleh tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Ratu Wulla-Rangga Kaka (Paslon nomor urut 1.
Baca Juga:
Dappa Bulu mengaku mengalami hal itu di Desa Wee Baghe, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya pada Rabu (30/10/2024) siang.
Ia mendapat pengancaman ini saat mendatangi lokasi tersebut ketika tim Paslon 1 sedang meresmikan Posko pemenangan. Namun Dappa mengklaim kalau lokasi tersebut merupakan Posko untuk Paslon 2.
Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu I Ketut Ray Artika membenarkan adanya laporan tersebut.
"(Dappa Bulu) buat laporan pengancaman," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (1/11/2024).
Dari interogasi awal, pelapor mengaku kalau ia datang ke lokasi yang dijadikan Posko Paket 1 karena lokasi tersebut sudah menjadi Posko paket 2 (Paket Rakyat) sehingga ia keberatan tim Paket 1 meresmikan Posko di lokasi tersebut.
"Anggota dewan tersebut datang ke lokasi saat massa dari pasangan Ratu-Angga sedang ada di lokasi tersebut sehingga ada keributan," ujarnya.
Pendukung paket 1 merasa terganggu dengan kehadiran anggota dewan dari partai Gerindra sehingga bereaksi. Kasat mengakui kalau saat itu ada warga yang mencabut parang namun dihalangi rekannya sehingga tidak berlanjut ke tindak pidana.
"Ada yang cabut parang tapi dihalangi rekannya sehingga tidak terjadi tindakan anarkis. Anggota dewan pun sudah buat laporan kasus pengancaman dan kita sudah terima laporannya," tambah Kasat.
Dappa Bulu melaporkan kerabatnya sendiri yang diakuinya melakukan pengancaman.