Edy Rahmayadi Dilempar Paska Debat, RBS: Sama Jenderal Saja Mereka Begitu, Bagaimana Kalau Jadi Nanti
digtara.com - Kasus pelemparan terhadap Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi paska debat publik ke 2 di Hotel Santika Medan, Rabu 6 November 2024 malam, harus menjadi atensi bagi Polda Sumut.
Baca Juga:
Jika Polda Sumut tak mampu menangkap pelaku pelemparan tersebut, sangat wajar bila dicurigai polisi berlaku tidak netral.
"Jika polisi tak mampu menangkap pelakunya, wajar kan kami katakan Pilgub Sumut ini berjalan tidak netral karena mereka. Artinya, kami para relawan Edy Rahmayadi harus juga bersikap terhadap kondisi kamtibmas jelang 27 November 2024," ucap Ketua Relawan Blok Sumut (RBS) Arief Tampubolon di Kantin Polda Sumut, Jumat 8 November 2024.
Menurut Arief, pelaku pelemparan botol air mineral terhadap Edy Rahmayadi yang diduga dilakukan pendukung Bobby Nasution sudah masuk kategori tindak pidana berat.
"Pesta demokrasi di Sumut telah tercoreng. Sudah viral video pelemparan terhadap Edy Rahmayadi itu di medsos. Apa lagi yang ditunggu polisi, apakah mereka tidak mampu atau tidak berani," ungkap Arief.
Tindakan tersebut, lanjut Arief, sudah sangat tidak bermoral dan sangat tidak beradab. Jika bukan Edy lawan Bobby di Pilgubsu, sudah bisa dipastikan demokrasi di Sumut hilang.