Kamis, 06 Februari 2025

Tokoh Agama Doakan Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Kota Lama

Imanuel Lodja - Senin, 25 November 2024 19:45 WIB
Tokoh Agama Doakan Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Kota Lama
istimewa
Tokoh Agama Doakan Penyelenggara Pilkada di Kecamatan Kota Lama

digtara.com - Dua hari lagi pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT serta walikota dan wakil walikota Kupang segera digelar.

Baca Juga:

Sejumlah persiapan dilakukan. Penyelenggara di tingkat paling bawah pun membekali diri dengan berbagai persiapan.

Senin (25/11/2024), digelar ibadah pengutusan penyelenggara Pilkada se Kecamatan Kota Lama di GMIT Ebenhaezer Oeba.

Ibadah pada Senin petang ini dipimpin Pdt Gutten A.K. Selan, S.Th. ibadah diikuti PPK dan Panwascam Kota Lama, PPS, KPPS, PKD dan PTPS se Kecamatan Kota Lama.

Pdt Gutten A.K. Selan mendasari khotbahnya dari injil Yohanis 6 : 1-13 tentang Yesus memberi makan lima ribu orang.

Pendeta Gutten mengawali refleksi nya dengan perumpamaan penyelenggaraan sebuah pesta.

Pesta besar, ujarnya tidak terlepas dari peran dari orang di sekitar yang ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan itu.

Namun terkadang peran mereka dianggap biasa-biasa saja dan sepele sehingga mudah terabaikan dan terlupakan.

Hal ini karena sifat manusia yang mengabaikan hal kecil dan lebih suka melihat hal besar terutama pada puncak acara. "Padahal sukses sebuah acara sangat terkait dengan peran orang lain walaupun kontribusi mereka kecil," ujar Pendeta Gutten.

Fokus sebuah pesta selalu pada hal besar yang nampak padahal tanpa hal kecil maka hal besar tidak mungkin kuat.

Pendeta Gutten mengingatkan bahwa bacaan injil Yohanis menyajikan soal peristiwa besar yang dilakukan Yesus yakni sebuah mujizat Yesus memberi makan 5.000 orang.

Disebutkan kalau perhatian selalu berfokus pada akhir kejadian yakni lima ribu orang bisa makan kenyang dan bahkan masih ada sisa makanan.

Padahal, dalam peristiwa yang menakjubkan itu, ada peran serta yang terlewatkan.

Secara jujur cerita Yesus memberi makan lima ribu orang diawali dengan lima roti jelai dan dua ekor ikan yang dimiliki seorang anak yang ada seperti itu.

"Pemilik roti dan ikan perannya dilupakan. Tanpa kehadiran anak pemilik ikan maka tidak ada peristiwa besar itu," tandasnya.

Berkenan dengan tugas pengutusan berkenaan dengan pesta demokrasi maka ada sejumlah pesan bagi penyelenggara yang diberi tanggungjawab yang bagi orang lain tidak terlalu besar tapi berarti.

Pendeta Gutten mengingatkan penyelenggara Pilkada soal hal pemberian diri disertai sebuah kesadaran bahwa tidak terjadi secara kebetulan tetapi bagian dari karya dan rancangan Tuhan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Baru Dua Bulan Kost di Kawasan Oesapa Barat-Kupang, Warga Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kost

Baru Dua Bulan Kost di Kawasan Oesapa Barat-Kupang, Warga Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kost

Ribuan Warga di Tablolong-Kupang Barat Mengungsi Pasca Banjir Rob

Ribuan Warga di Tablolong-Kupang Barat Mengungsi Pasca Banjir Rob

Puluhan Rumah Warga di Tablolong-Kupang Terkena Gelombang Pasang, Tim Siaga Bencana Polda NTT Evakuasi Korban

Puluhan Rumah Warga di Tablolong-Kupang Terkena Gelombang Pasang, Tim Siaga Bencana Polda NTT Evakuasi Korban

Warga Tablolong-Kupang Selamatkan Diri dari Banjir Rob

Warga Tablolong-Kupang Selamatkan Diri dari Banjir Rob

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Binjai, Begini Kata Amir-Jiji

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Binjai, Begini Kata Amir-Jiji

MK Tolak Gugatan Edy-Hasan, Bobby Nasution Resmi Jadi Gubernur Sumut

MK Tolak Gugatan Edy-Hasan, Bobby Nasution Resmi Jadi Gubernur Sumut

Komentar
Berita Terbaru