Usai Hina Pedagang Es Teh, Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
digtara.com - Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut.
Baca Juga:
Keputusan ini disampaikan langsung olehnya dalam konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat siang.
"Dengan penuh kesadaran dan rasa hormat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden," ujar Gus Miftah. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun.
Keputusan ini muncul setelah berbagai kontroversi yang melibatkan Gus Miftah, terutama terkait insiden yang terjadi dalam sebuah forum pengajian di Magelang.
Dalam forum tersebut, Gus Miftah sempat melontarkan ucapan yang dianggap merendahkan seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
Insiden itu menuai kecaman luas dari masyarakat, termasuk kritik dari Partai Gerindra, partai yang dipimpin Presiden Prabowo.
Tidak hanya kritik lisan, gelombang protes juga muncul melalui petisi daring di Change.org. Salah satu petisi yang berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" telah mengumpulkan lebih dari 254 ribu tanda tangan hingga Jumat pagi. Jumlah ini meningkat pesat sejak petisi pertama kali dibuat pada 4 Desember lalu.
Gus Miftah sendiri telah meminta maaf atas ucapannya, baik secara langsung kepada Sunhaji maupun melalui video kepada publik. Dalam permintaan maafnya, ia menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut.
Menanggapi pengunduran diri Gus Miftah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat.
"Semua masukan dari masyarakat, baik dari kalangan atas, menengah, maupun bawah, akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden," ujar Ujang.
Meski telah meminta maaf, kontroversi ini tampaknya menjadi titik balik yang mendorong Gus Miftah untuk mengambil langkah mundur. Dengan keputusannya ini, Gus Miftah berharap bisa kembali fokus pada kegiatan dakwah dan pembinaan di Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh.