Minggu, 10 November 2024

Tolak Ucapan Puan Maharani, Masyarakat Minang di Medan Teken Petisi

- Jumat, 11 September 2020 09:55 WIB
Tolak Ucapan Puan Maharani, Masyarakat Minang di Medan Teken Petisi

digtara.com – Aliansi Masyarakat Minang Sumatera Utara teken petisi melawan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Baca Juga:

Mereka berkumpul di pelataran luar Mesjid Raya Al-Mahsun, Medan untuk mendapatkan banyak dukungan pada Jumat (11/9/2020).

Perwakilan Aliansi Masyarakat Minang Sumatera Utara, Azwir Ibnu Aziz, menegaskan mereka melawan pernyataan Puan, karena apa yang disampaikannya terhadap masyarakat Minang tidaklah benar.

“Yang dikatakan Puan Maharani itu tidak benar. Justru orang Minang ini yang paling nasionalis dan banyak putra Minang yang punya andil dalam merebut kemerdekaan,” kata Azwir.

Kepada Puan, ia meminta agar tidak asal berbicara untuk suatu daerah. Ia juga berharap agar para petinggi negara juga tidak seenaknya mengklaim suatu daerah.

“Saya berharap, kalau dia tidak tahu jangan berkata. Karena resikonya sangat besar. Ini harus dijelaskan kepada petinggi-petinggi negara ini, jangan seenaknya saja mengklaim satu daerah,” ucapnya.

 

MEMPERBAIKI NEGARA

Azwir memastikan, kegiatan masyarakat Minang di Sumut dalam menyikapi pernyataan Puan Maharani tidak akan sampai disini saja. Disampaikannya, kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki negara.

“Tujuannya cuma ini, ini untuk perbaiki negara ini, anda bayangkan Sumbar dibilang anti Pancasila. Saya pertanyakan apakah negara ini masih gunakan Pancasila? Apakah Pancasila sudah diganti dengan demokrasi, liberalisme?” ujarnya

“Menurut Pancasila, seluruh kekayaan negara ini dikembalikan ke rakyatnya. Hari ini apa ada keadilan sosial. Ini harus dijelaskan, pemimpin harus melayani masyarakatnya, bukan menyakiti,” lanjutnya.

Diakhir, ia mengingatkan Puan Maharani untuk meminta maaf terkait ucapannya jika tanpa sengaja melontarkan pernyataannya.

“Kalau dia tergelincir (tidak sengaja) sudah sewajarnya minta maaf. Kalau sengaja, tak perlu maaf dari dia, cukup kami yang akan buat perhitungan sama dia,” demikian Azwir.

Untuk diketahui, pernyataan Puan yang menimbulkan kontroversi itu terjadi pada saat pengumuman rekomendasi PDIP pada Pilkada 2020 pada Rabu, 2 September 2020 lalu. Di sela pengumuman, terselip harapan Puan untuk Sumbar.

“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” kata puan saat itu.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=osVgKhqUMIY

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru