Parkir Uang di Singapura, DPR: Sebaiknya TikTok Dilarang di Indonesia
digtara.com – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih melayangkan protes keras terhadap Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) yang dinilai gagal menggaet investasi perusahaan aplikasi jaringan sosial dan platform video musik asal China. Sebaiknya TikTok Dilarang di Indonesia
Baca Juga:
TikTok justru lebih memilih memarkir dananya hingga miliaran dolar AS di negeri Singapura. Padahal dari sisi jumlah pengguna aplikasi hingga potensi pendapatan, pasar Indonesia jauh lebih besar dibanding Singapura, bahkan di seluruh negara di Asia Tenggara.
“Tentu ini menjadi tamparan langsung kepada kita semua, khususnya BKPM,” ketus Abdul dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisi VI DPR RI, Selasa kemarin.
“Sebaiknya dalam beberapa bulan ke depan, penggunaan aplikasi TikTok dilarang dulu di tanah air dan khusus staf BKPM sebaiknya dilarang menggunakan TikTok,” imbuhnya.
Sebagai referensi, ByteDance, perusahaan induk aplikasi TikTok berencana berinvestasi ke Singapura sebagian bagian dari ekspansi bisnisnya. Investasi tersebut juga disebut menyerap ribuan karyawan hingga tiga tahun ke depan.
Baca: Awas! Aplikasi TikTok Palsu Beredar, Berisi Spyware
Gara gara Trump
Mengutip Straits Times, investasi tersebut merupakan buntut dari keputusan Presiden Trump yang sempat ingin memblokir TikTok dari AS karena menilai perusahaan tersebut menjadi ancaman keamanan nasional.
Merespon protes DPR, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini tentu tidak mudah memilih-milih investasi mana saja yang harus masuk ke Indonesia.
Bahlil menegaskan, pihaknya berupaya menarik investor mana pun yang bersedia menanamkan modalnya di Indonesia.
Sejauh ini, sudah ada 9 perusahaan asal China yang berencana investasi di Indonesia dan dua di antaranya sudah berjalan. Namun, Bahlil tidak menjelaskan alasan BKPM tak berhasil menggaet minat TikTok berinvestasi di Indonesia.
“Harus diakui selama pandemi ini investasi tidak bisa banyak pilih karena lebih ke orientasi dengan tujuan menyerap tenaga kerja,” tandasnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Parkir Uang di Singapura, DPR: Sebaiknya TikTok Dilarang di Indonesia