Moeldoko Hanya Korban, Nazaruddin Disebut Otak Kudeta Demokrat
digtara.com – Mantan petinggi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menyebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi korban dalam pusaran konflik di tubuh Partai Demokrat karena ulah Nazaruddin, mantan Bendara Umum Partai Demokrat.
Baca Juga:
Nazaruddin diduga sebagai otak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Ia menggalang dukungan pengurus DPC dan DPD Demokrat agar melakukan KLB.
Untuk memuluskan langkahnya, Nazaruddin diduga merayu Moeldoko agar bersedia menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Dulu sukses ikut jebloskan @anasurbaningrum, setelah keluar penjara Ia sukses lagi jebloskan @GeneralMoeldoko ke pusaran konflik politik di PD. Itulah Nazaruddin. Lihat saja apakah saudaranya masih tetap disana? Maka perannya memang penting dalam sebuah skenario,†kata Pasek, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika, Kamis (4/2).
Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini juga membantah tudingan keterlibatan mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum dalam faksi Partai Demokrat yang disebut hendak mengudeta kepemimpinan AHY.
Pasek membagikan tangkapan layar percakapan politisi senior Partai Demokrat Yus Sudarso di akun Twitternya, Rabu (3/2).
“Sekali lagi diklarifikasi bahwa Anas Urbaningrum tidak terkait, tidak terlibat dengan kemelut internal Partai Demokrat,†terang Pasek.
Pasek menceritakan kedekatan Anas dengan Ketua Umum Demokrat terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah AHY.
“Dulu saja KLB di Bali, AU (Anas Urbaningrum) bantu Susilo Bambang Yudhoyono jadi ketua umum, walau kemudian ingkar janji lagi,†sambung Pasek.
Ia tak habis pikir dengan tudingan bahwa Anas yang kini tengah menjalani masa hukuman di LP Sukamiskin, Bandung masuk dalam empat faksi yang diklaim turut terlibat menggulingkan kepemimpinan AHY, bahkan dikatakan melakukan pertemuan dengan Moeldoko.
“Urusan AU sekarang tirakat jalani cobaan kriminalisasi yang menimpanya,†tandas Pasek yang kini menjabat Sekjen DPP Partai Hanura.