Rabu, 05 Februari 2025

Tata Cara dan Contoh Khutbah Singkat Salat Idul Fitri di Rumah

Arie - Rabu, 12 Mei 2021 13:52 WIB
Tata Cara dan Contoh Khutbah Singkat Salat Idul Fitri di Rumah

digtara.com – Khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempurnaan Salat Idul Fitri.

Baca Juga:

Khutbah Idul Fitri pada umumnya dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Berikut ini 5 khutbah singkat salat Idul Fitri di rumah.

Khutbah Idul Fitri yang pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khotbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

Khutbah Pertama

Khotbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut ini:

  • Membaca takbir sebanyak sembilan kali
  • Memuji Allah SWT dengan sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah
  • Membaca shalawat Nabi SAW
  • Berwasiat tentang taqwa
  • Membaca ayat suci Al Quran

Khotbah Kedua

Khotbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut ini:

  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali
  • Memuji Allah SWT dengan sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah
  • Membaca shalawat Nabi SAW
  • Berwasiat tentang taqwa
  • Mendoakan kaum muslimin

Kumpulan Khutbah Singkat Salat Idul Fitri

Makna kembali ke fitrah pada hari raya idul fitri ternyata masih banyak yang belum paham. Padahal kembali kepada fitrah mengandung makna yang begitu dalam dan sangat penting untuk kunci kesuksesan hidup di dunia maupun di akhirat.

Kata Idul Fitri sendiri merupakan gabungan dari kata id dan fitri dalam Bahasa Arab yang memiliki arti merayakan dan berbuka. Kata berbuka disini bisa dimaknai kepada aktivitas umat muslim saat bulan Ramadhan yang berbuka setelah berpuasa seharian penuh.

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 30:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Sesungguhnya, makna kembali ke fitrah yairu mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

Kembali bisa menilai baik dan buruk berarti tidak boleh berbuat dosa lagi, tidak melakukan ghibah dan fitnah lagi, dan lain sebagainya.

Untuk menjaganya, seorang muslim wajib menjaga fitrah yang telah didapatkannya tersebut setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

Hal ini bisa dilakukan dengan senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Tata Cara dan Contoh Khutbah Singkat Salat Idul Fitri di Rumah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru