Apakah Hukum Puasa Setengah Hari bagi Anak-anak? Berikut Penjelasannya
digtara.com – Umumnya, anak-anak belum sanggup melaksanakan puasa Ramadhan seharian penuh. Kerap kali, mereka melaksanakan puasa setengah hari, atau biasa disebu puasa beduk. Namun, bagaimanakah hukum puasa setengah hari bagi anak-anak?
Baca Juga:
Menyadur NU Online, puasa setengah hari boleh saja dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh.
Hal ini dilakukan sebagai tahapan pembelajaran menuju puasa satu hari penuh.
Baca: Perbedaan Tentukan Awal Ramadhan, Ini Imbauan MUI Medan
Namun, bagi orang dewasa, puasa setengah hari hukumnya haram jika dilakukan tanpa alasan yang jelas, semisal uzur.
Hal ini diperkuat Abdul Wahab As-Sya’rani dalam Mizanul Kubra.
“Ulama empat madzhab menyepakati kewajiban puasa bagi muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa.â€
Berdasarkan penjelasan di atas, disebutkan bahwa ada kategori orang yang tak diwajibkan berpuasa, seperti anak kecil yang belum baligh, wanita yang sedang haid, orang tua uang sudah tak mampu berpuasa dan orang gila.
Meskipun tak diwajibkan, para ulama menganjurkan anak kecil untuk berpuasa. Hal ini sesuai dengan penjelasan Abdul Wahab As-Sya’rani.
“Ulama sepakat anak kecil yang tidak mampu puasa dan orang gila permanen tidak diwajibkan puasa. Tapi anak kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun.â€
“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.â€
Salah satu sahabat Nabi bisa menjadi panutan dalam mendidik anak untuk membiasakan puasa. Disebutkan dalam hadis Bukhari:
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Menyambut Bulan Puasa Ramadhan 1443 H
“Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz, ia berkata bahwa suatu pagi di hari Asyura’, Nabi SAW mengutus seseorang mendatangi salah satu kampung penduduk Ansor untuk menyampaikan pesan, ‘Barangsiapa yang pagi hari telah makan, maka hendaknya ia puasa hingga Magrib, dan siapa yang pagi ini berpuasa maka lanjutkan puasanya.’ Rubayyi’ berkata, kemudian kami mengajak anak-anak untuk berpuasa, kami buatkan bagi mereka mainan dari kain. Jika mereka menangis, maka kami beri mainan itu, begitu seterusnya sampai datang waktu berbuka,†(Ibnu Hajar Al-‘Asqallani Asy-Syafî’i, Fathul Bârî Syarh Shahîhil Bukhâri, [Darul Ma’rifah, Beirut], juz IV, hal 201).
Jadi sudah jelas hukum puasa setengah hari bagi anak kecil yang belum baligh dan tak diwajibkan puasa. Tapi mereka dianjurkan puasa semampunya sebagai latihan. Apalagi jika sudah berumur sepuluh tahun.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Apakah Hukum Puasa Setengah Hari bagi Anak-anak? Berikut Penjelasannya