Barcelona Gagal Juara Supercopa, Griezmann Kesal dan Sebal

digtara.com – Antoine Griezmann sebenarnya tampil bagus pada laga melawan Athletic Bilbao. Hanya saja, dua gol yang dicetak Griezmann tidak mampu membawa Barcelona meraih kemenangan dan menjuarai Piala Super Spanyol (Supercopa).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Barcelona berjumpa Athletic Bilbao di final Supercopa de Espana, Senin (18/1/2021) dini hari WIB. Pada duel di Stadion Olimpico de Sevilla, Barcelona kalah dengan skor 3-2.

Griezmann mencetak gol pada menit ke-40 dan 77. Gol itu membawa Barcelona dua kali memimpin laga. Namun, dua kali pula Bilbao mampu menyamakan kedudukan lewat Oscar De Marcos dan Asier Villalibre.

Waktu normal berakhir dengan skor 2-2. Bilbao kemudian memastikan raihan tiga poin lewat gol Inaki Williams pada menit menit 90. Bilbao pun merayakan gelar ketiga mereka di Supercopa de Espana.

Kesalnya Griezmann

Griezmann sangat kecewa dengan apa yang terjadi di lapangan. Pemain asal Prancis itu sudah tampil bagus. Dia hampir saja meraih gelar pertamanya bersama Barcelona pada musim 2020/2021, tetapi gagal total.

“Menurut Anda [juranlis] bagaimana kondisi kita? Kami kesal, marah dan sebal,” ucap Griezmann usai laga dikutip dari Marca.

“Ketika Anda kalah pada laga final, Anda merasakan segala nasib buruk,” sambungnya.

Griezmann menyebut Barcelona melakukan kesalahan dalam antisipasi bola mati. Bukan hanya pada gol Villalibre, tapi juga ada gol Raul Garcia yang dianulir karena sudah berada dalam posisi offside.

“Kami tidak bertahan dengan baik, kami tidak bicara. Saat bola datang, seseorang harus berteriak,” sambung Griezmann.

Kartu Merah Lionel Messi

Kekalahan Barcelona di laga final Supercopa de Espana makin getir jika melihat insiden di akhir laga. Lionel Messi mendapat kartu merah usai melakukan aksi tidak terpuji pada Villalibre.

Peraih enam gelar Ballon d’Or itu melakukan gerakan memukul pada bagian tubuh Villalibre ketika bola berada jauh dari mereka.

“Saya terlibat dalam serangan itu. Saya tidak melihatnya. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Griezmann. (bolanet)