Waspada! Layanan Keuangan Jadi Target Empuk Serangan Siber
![Waspada! Layanan Keuangan Jadi Target Empuk Serangan Siber](https://cdn.digtara.com/uploads/images/202103/no-image.png)
digtara.com – Seiring pertumbuhan, sektor keuangan mengalami lonjakan serangan siber dan aktivitas fraud. Sehingga keamanan data menjadi perhatian khusus, terlebih penjahat siber terus mencari kerentanan baru untuk dieksploitasi dengan serangan yang semakin canggih. Target Empuk Serangan Siber
Baca Juga:
Surung Sinamo Country Manager F5, perusahaan penyedia teknologi application security menceritakan pada faktanya berdasarkan laporan F5’s Curve of Convenience 2020 Report: The Privacy Convenience Paradox.
“Mengungkap hanya sekitar 57% konsumen di Indonesia yang percaya bahwa layanan keuangan cukup efektif dalam hal privasi data dan perlindungan informasi pribadi,†jelasnya, Rabu (3/3/2021).
Sementara berdasarkan Survei Cybersecurity Exposure Index (CEI) 2020 oleh PasswordManagers.co menegaskan dari 108 negara yang dianalisis, Indonesia menempati urutan ke-59. Ini menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan ruang untuk perbaikan dalam keamanan sibernya.
“Masih banyak serangan siber yang dialami di industri layanan keuangan, dengan bentuk yang umum termasuk pembobolan data, di mana informasi sensitif mulai dari nama nasabah, alamat, hingga rekening bank dan nama ibu kandung bocor. Dimana kemudian data tersebut dijual secara online di dark web atau digunakan untuk melakukan tindakan kriminal lainnya,†lanjutnya.
Baca: Insentif Nakes RS Pirngadi Belum Dibayar Karena Tata Kelola Keuangan Dinkes Medan Buruk
Selain itu, dari data Security Incident Response Team dari 2017 hingga 2019, F5 Labs juga menganalisis serangan lain yang perlu diantisipasi oleh layanan keuangan dan menemukan peningkatan yang signifikan dalam jumlah serangan yang berhubungan dengan otentikasi dan distributed denial-of-service (DDoS).
“Tren ke depan, serangan DDoS adalah ancaman terbesar bagi organisasi layanan keuangan. Dimana terhitung 32% dari semua insiden yang dilaporkan antara 2017 dan 2019,†tandasnya.
Serangan ini dapat menyebabkan kerusakan dari akun pengguna yang terkompromi hingga gangguan service dari server yang ditargetkan. Juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan nasabah dan hilangnya kepercayaan mereka kepada perusahaan jasa layanan keuangan. [selular.id]
Waspada! Layanan Keuangan Jadi Target Empuk Serangan Siber
![Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
![Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
![Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
![Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
![Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
![Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo](https://cdn.digtara.com/image/0.png)