Kamis, 24 April 2025

Memahami Etika Digital saat Berinteraksi di Medsos Dianggap Penting, Ini Penjelasannya

Arie - Selasa, 23 Agustus 2022 05:08 WIB
Memahami Etika Digital saat Berinteraksi di Medsos Dianggap Penting, Ini Penjelasannya

digtara.com – Kemajuan teknologi internet membuat individu dapat berinteraksi dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya. Namun, pengetahuan tentang etika atau khususnya etika digital di media sosia (Medsos).

Baca Juga:

Fasilitator Tular Nalar Guru dan Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah mengatakan, pengguna di ruang digital harus mengetahui ruang lingkup etika berupa kesadaran dan tanggung jawab untuk menanggung konsekuensi saat berinteraksi di dalamnya.

“Integritas kejujuran dan kebajikan yang melihat lebih jauh nilai-nilai kemanfaatan,” kata Erie, melansir suara.com, Selasa, (23/6/2022).

Baca: 30 Link Twibbon Semarakkan HUT ke 77 Kemerdekaan RI, untuk Dishare ke Medsos atau Status WA

Kondisi ruang digital kini sedang berkembang para influencer dan content creator di berbagai platform media.

Bahkan sedang jadi profesi yang terbilang menjanjikan untuk ditekuni secara serius.

Adanya kemudahan dalam mengakses berbagai berita dan informasi di dunia maya, sehingga setiap pengguna perlu menyeleksi mana yang berita benar atau hoaks semata.

Etika saat berinteraksi di dunia maya juga termasuk dalam mendistribusikan konten-konten yang beredar. Jangan sampai ternyata apa yang disebarkan ulang hoaks atau berita bohong.

Lakukan cek re-chek terlebih dulu ketika menerima informasi. Apabila tidak yakin kebenaran beritanya sebaiknya cukup berhenti jangan disebarkan.

Lebih lanjut, hoaks bisa sangat merugikan dalam UU ITE pun bisa dijerat berbagai pasal jika menyebarkannya.

Di dunia maya setiap pengguna juga harus mengetahui mana konten yang pantas dan tidak diunggah.

Bila terkait provokasi seperti berbau SARA sebaiknya jangan ikut-ikutan menyebarkan maupun berkomentar.

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital.

Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Memahami Etika Digital saat Berinteraksi di Medsos Dianggap Penting, Ini Penjelasannya

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tutorial Gantung Diri Marak di Media Sosial, Polisi Bakal Telusuri Akun Media Sosial

Tutorial Gantung Diri Marak di Media Sosial, Polisi Bakal Telusuri Akun Media Sosial

Jaga Keamanan Pilkada, Polda NTT Intensifkan Patroli Media Sosial

Jaga Keamanan Pilkada, Polda NTT Intensifkan Patroli Media Sosial

Humas Polres Jajaran Polda NTT Dilatih Cara Membuat Konten Media Sosial 2024

Humas Polres Jajaran Polda NTT Dilatih Cara Membuat Konten Media Sosial 2024

KPU Sumut Desak Semua Peserta Pemilu 2024 Segera Daftarkan Akun Media Sosial

KPU Sumut Desak Semua Peserta Pemilu 2024 Segera Daftarkan Akun Media Sosial

Jalan Masuk ke Kuburan Ditembok, Keranda Mayat Terpaksa 'Lompat Pagar'

Jalan Masuk ke Kuburan Ditembok, Keranda Mayat Terpaksa 'Lompat Pagar'

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Komentar
Berita Terbaru