Zoom Bantah Menjual Data Pengguna ke Facebook Secara Ilegal
digtara.com – Aplikasi Zoom versi iOS telah dituduh mengirimkan data penggunanya ke Facebook, tanpa sepengetahuan pemilik akun. Akibat tuduhan itu, Zoom bantah menjual data pengguna ke Facebook.
Baca Juga:
Aplikasi panggilan video Zoom banyak diminati di saat masa pandemi virus korona COVID-19. Popularitas aplikasi inipun terus meningkat, sejak penerapan bekerja dari rumah ataupun belajar dirumah.
Zoom resmi melayangkan bantahan kalau mereka tidak melakukan aktivitas ilegal. Zoom saat ini telah menghapus fungsi tersebut dan meyakinkan publik bahwa pihaknya tidak menjual data pengguna. Zoom juga telah memperbarui kebijakan privasi di platformnya.
Klarifikasi ini disampaikan Chief Legal Officer Zoom Aparna Bawa dalam website resmi perusahaan. Pihaknya mengklaim bahwa mereka tidak melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi.
“Kami tidak menjual data pribadi Anda, baik para pengguna kalangan bisnis, sekolah, atau individu, kami tidak menjual data kalian,” ujar Bawa seperti dikutip laman Ubergizmo, Kamis (2/4/2020).
Bawa melanjutkan, pihak perusahaan hanya mendapatkan data pengguna ketika mereka ingin bermitra dengan Zoom ataupun menghubungi langsung perusahaan.
“Kami tidak menggunakan data yang kami peroleh dari penggunaan Anda atas layanan kami, termasuk pertemuan Anda, untuk iklan apa pun. Kami menggunakan data yang kami peroleh dari Anda ketika Anda mengunjungi situs web pemasaran kami, seperti zoom.us dan zoom.com. Anda memiliki kendali atas pengaturan cookie Anda sendiri ketika mengunjungi situs web pemasaran kami,” imbuhnya.
Bawa meyaknikan bahwa Zoom mengenkripsi semua percakapan grup. Artinya, mereka tidak memantau isi percakapan dalam video yang dilakukan para penggunanya selama pengguna tidak menyimpannya di cloud.
https://www.youtube.com/watch?v=j-bxW8WwJpA
Zoom Bantah Menjual Data Pengguna
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.