Penerbangan Mulai Bergairah di Bandara Kualanamu
digtara.com – PT Angkasa Pura II mencatat mulai terjadinya peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Peningkatan mulai terasa sejak masa adaptasi kebiasaan baru ‘New Normal’, dimulai pada 8 Juni 2020 kemarin. Baik untuk keberangkatan domestik maupun internasional.
Executive General Manager pada Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu, Djodi Prasetyo, mengungkapkan, pada masa adaptasi 8-9 Juni lalu, rata-rata penumpang di bandara setiap harinya mencapai 800 orang. Â Sementara pada 10 Juni 2020, melonjak taja, menjadi 2.803 orang.
“Perlahan, jumlah penumpang kembali meningkat. Kami dan stakeholder tetap menjaga protokol kesehatan atau prosedur dijalani secara ketat,†kata Djodi dalam keterangan resminya, Jumat (12/6/2020).
Peningkatan jumlah penumpang, sambung Djodi, seiring dengan sudah kembali beroperasinya maskapai penerbangan Lion Air. Lion Air menyusul Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Serta mendahului AirAsia Indonesia yang kabarnya akan mulai beroperasi 19 Juni 2020 mendatang.
“Jumlah penumpang memang masih jauh lebih rendah dibandingkan saat kondisi normal. Namun sudah mulai bergairah kembali di masa adaptasi ini,†ujar Djodi Prasetyo.
ANGKUTAN KARGO
Peningkatan juga terjadi di angkutan kargo. Pada 10 Juni 2020, volume kargo mencatatkan angka tertinggi sepanjang Juni ini dengan 135,212 kg perharinnya meningkat 40% dibandingkan dengan tahun lalu.
“Angkutan kargo di tengah pandemi Covid-19 ini memang yang paling terjaga. Bandar Udara KNIA di kelola oleh PT Angkasa Pura II juga fokus dalam penanganan kargo ini,†jelas Djodi.
Di masa adaptasi kebiasaan baru, PT Angkasa Pura II tetap konsisten mengimplementasikan konsep Smart Airport yang dapat mendukung operasional dan pelayanan saat ini dan ketika memasuki era new normal. Implementasi Smart Airport antara lain melalui hadirnya berbagai fasilitas touchless seperti smart helmet, di samping juga sistem teknologi informasi terintegrasi guna menjaga kelancaran operasional bandara di dalam segala kondisi.
Sebagai bagian implementasi Smart Airport, PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga akan meluncurkan aplikasi Travelation. Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat menggungah dokumen yang dipersyaratkan untuk bisa terbang misalnya surat hasil tes PCR atau rapid test guna diperiksa secara digital, sehingga pemeriksaan di bandar udara dapat dilakukan lebih sederhana namun tetap ketat.
“Secara khusus pelayanan kebandarudaraan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat. Upaya ini penting untuk terus kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan calon penumpang yang melalui Bandara International Kualanamu,†tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=6PmSTJadgUU
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.