Catat ! Inilah Pusat Ibukota Baru Indonesia
Digtara.com | BALIKPAPAN – Pasca Presiden Jokowi mengumumkan perpindahan ibukota, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama masyarakat adat Paser dan tokoh adat Paser menggelar ritual adat sebagai syukuran atas penetapan sebagian wilayahnya menjadi ibu kota baru Republik Indonesia.
Baca Juga:
Di mana Ritual adat dilaksanakan di halaman Kantor Bupati PPU, Jalan Provinsi Kilometer 9, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, PPU, Kalimantan Timur. Kegiatan ini digelar pada pukul 10.00 Wita, Rabu (28/8/2019).
Kegiatan ini dihadiri Bupati PPU Abdul Gofur Mas’ud, Wakil Bupati PPU, Ketua DPRD PPU, OPD, dan jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Posisi kantor bupati sendiri berada di Kompleks Pemerintahan Kabupaten PPU yang juga satu lingkungan dengan Kantor DPRD PPU, kantor-kantor OPD, Kantor Kejaksaan, Pengadilan Negeri PPU, Kantor Kementerian Agama PPU. Lokasinya berada di Jalan Provinsi Km 9, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Jika dari Balikpapan menuju Kantor Bupati PPU melalui jalur laut berjarak 6 sampai 7 km. Hanya dibutuhkan 15 menit dari Pelabuhan Semayang ke Pelabuhan Penajam. Dari Pelabuhan Penajam menuju pusat pemerintahan Kabupaten PPU dibutuhkan waktu 10 menit.
Sedangkan melalui jalur darat, dari Balikpapan harus melintasi Jalan Poros Balikpapan–Samarinda menuju km 38, masuk kawasan Bukit Bengkirai. Dari titik ini dilanjutkan ke Desa Semoy, dan banyak desa yang dilintasi di Kecamatan Sepaku menuju Kantor PPU dengan waktu tempuh 2 jam lebih atau berjarak 70–80 km.
Sayang jalur masih kurang bersahabat karena jalan kecil, berkelok-kelok, rusak, akibat banyak dilalui kendaraan perkebunan.
Di Kecamatan Sepaku terdapat 11 desa dan 4 kelurahan sebagai salah satu lokasi utama ibu kota baru Republik Indonesia. Mayoritas masyarakat di sana bertani, termasuk berkebun sawit dan lada.
“Itu memang kawasan transmigran sejak 1974. Mereka sudah menempati wilayah Sepaku yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Kepala Bagian Pembangunan Niko Herlambang.
Kecamatan Sepaku memiliki wilayah yang sangat luas dibanding tiga wilayah lain yakni Kecamatan Waru, Babulu, dan Penajam.
Peta Kabupaten Kutai Kertanegara pusat ibu kota baru Republik Indonesia. (Foto: Kementerian PU)
“Luasan lebih dari 100 ribu hektare di Kecamatan Sepaku. Banyak masyarakat transmigran dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,” ucapnya sambil menyebutkan Kabupaten PPU mulai terbentuk sejak 2002.
Sebelumnya Sepaku masuk wilayah administrasi Kecamatan Balikpapan Seberang, tepatnya pada era 1980. Kemudian masuk wilayah Kabupaten Tanah Paser. Selanjutnya sejak 2002 menjadi wilayah pemekaran yakni Kabupaten PPU.