BPOM Ambon Respon Temuan Beras Plastik Asal Thailad Berlebel Bulog
digtara.com | AMBON – Informasi adanya temuan dugaan beras plastik di karung beras berlebel Bulog di pasar Binaya Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), direspon Kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Hariani.
Baca Juga:
Hariani yang dihubungi via ponselnya, pada Senin (17/02/2020) mengatakan, kalau informasi beredarnya beras plastik dalam karung Bulog tersebut sudah diterima pihaknya. Namun laporan resminya belum diterima, meski demikian pihaknya mulai menindalanjuti informasi itu.
“Informasinya tersebut baru kami dengar dari media. Kalau informasi atau laporan resmi dari kota Masohi kami belum terima pak,†ujar Hariani saat media ini.
Meskipun belum menerima laporan resmi, namun Hariani berjanji akan segera berkoordiansi dengan pihak Bulog Maluku selaku pemilik dan distributor beras tersebut.
“ Kasus yang sama seperti ini juga pernah terjadi di Ambon dan Tual, namun setelah kami cek, informasinya tidak benar. Tapi kasus terbaru di Masohi ini nanti kami koordinasikan lagi pak.†katanya.
“ Sekarang tugas kita bersama, yaitu mencerdaskan konsumen untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum tentu benar. Namun informasi seperti ini tetap kami koordianasikan dengan pihak-pihak terkait,†tegas Kepala Balai POM Ambon itu.
Sebelumnya Minggu sore kemarin, warga kota Masohi Maluku dihebohkan dengan beredarnya beras plastik berlebel dalam karung bulog, yang merupakan beras asal Thailand.
terungkapnya beras plastik itu berawal dari seorang ibu bernama Nurjana yang membeli beras bermerek bulog ukuran 50 kg itu untuk kebutuhan makanan ternaknya.
Darmila Patty, rekan Nurjana, kemudian mengambil beras tersebut untuk dimasak, dengan cara dikukus untuk kebutuhan makanan ternak. Namun beras tersebut tidak lunak, beras itu kemudian dikembalikan ke Mini Market Rianti di Pasar Binaya itu dengan membawa contoh beras yang sudah dimasak itu.
Pemilik Mini Market Rianti, Zainudin Ali kemudian mengambil sampel nasi itu kemudian menguyahnya. Namun nasi tersebut terasa kenyal. Ia kemudian meremas nasi seperti berbentuk bola dan kemudian dibanting ke lantai, ternyata nasi itu mantul seperti karet.
Setelah membuktikan beras bermerek bulog itu benar-benar beras plastik, Zainudin kemudian melaporkan masalah tersebut ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malteng untuk ditindak lanjutinya.