Ngeri! 4 Bulan Terakhir 6 Insiden di Danau Toba, 5 Orang Meninggal Dunia
digtara.com – Danau Toba memiliki keindahan alam yang sangat mempesona. Namun keindahan danau tersebut bisa berubah jadi bencana yang menyebabkan korban meninggal dunia, bila tidak berhati-hati dan siaga.
Baca Juga:
Faktanya, seperti dilansir situs worldatlas.com, kedalaman Danau Toba mencapai 1.657 kaki atau 505 meter. Kedalaman itu menempatkan Danau Toba sebagai danau terdalam ke-16 di dunia dan kedua di Indonesia.
Tak heran, bila peristiwa tenggelam dan kecelakaan kerap terjadi di sana. Seperti kapal tenggelam pada 2018 silam dan beberapa peristiwa lainnya.
Namun, belakangan ini peristiwa kecelakaan kian gencar di Danau Toba. Bahkan ritmenya cenderung meningkat signifikan sejak Maret tahun ini.
Dimulai pada 7 Maret 2021 hingga 4 Juni 2021, korban meninggal dunia akibat tenggelam berjumlah 5 orang. Hanya satu kecelakaan yang tidak menyebabkan korban jiwa.
Berikut beberapa kecelakaan yang berhasil dihimpun digtara.com:
1. Pelajar SMA dan Anak Tunggal Asal Medan
Pada Minggu (7/3/2021), kawasan Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, dihebohkan dengan tenggelamnya seorang remaja berstatus pelajar SMA, warga Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Korban Muhammad Abduh Pane (18) yang merupakan anak tunggal ditemukan meninggal di lokasi tenggelam setelah 30 menit berjarak 5-6 meter dari tepi pantai.
Korban bersama keluarga besar berjumlah kira-kira 30-an, liburan akhir pekan ke wisata Danau Toba dan tempat pelesiran di kawasan Villa Ajibata.
Diinformasikan, korban memiliki kemampuan berenang dan sejak Sabtu (6/3) berenang di perairan lokasi tersebut.
Korban berenang lagi, Minggu (7/3) menjelang siang sebelum meninggalkan lokasi kembali pulang, namun tenggelam.
2. Bocah asal Tebingtinggi
Peristiwa tenggelam kembali terjadi di perairan Danau Toba, Dusun Sibaganding, Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sabtu (1/5/2021) petang.
Korbannya bocah 8 tahun bernama Nikolas Silitonga, warga Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, ditemukan tewas oleh sejumlah anak yang sedang mencari ikan menaiki perahu.
“Korban diduga tidak bisa berenang saat mandi di pinggir danau dan ditemukan sejumlah anak-anak yang menaiki perahu mencari ikan,” ujar Kapolsek Parapat Iptu J Ginting melalui Humas Aiptu B Tambunan.
Pihak keluarga dan warga yang menemukan korban sempat membawanya ke RSUD Parapat namun sesampainya di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal.
3. Peristiwa di Depan Pesanggrahan Bung Karno
Seorang wisatawan asal Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bernama Doni (22), tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di depan Pesanggrahan Bung Soekarno, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Siapangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian itu berawal saat Doni bersama temannya datang ke lokasi sekitar perairan Danau Toba untuk beriwisata. Setibanya di Danau Toba, Doni bersama temannya langsung mandi-mandi di danau toba.
Namun tak berselang lama tanpa diketahui secara pasti teman-teman tidak lagi melihat keberadaannya. Teman-temannya itu menduga Doni tenggelam ke dasar Danau Toba.
Korban ditemukan mengambang di lokasi kejadian pada Jumat (04/6/2021) pukul 06.00 WIB pagi, tepat dua pekan setelah tenggelam.
4. Bocah 8 Tahun Hilang
Tepat di hari yang sama, seorang bocah tenggelam dan hilang di pantau Dusun Salbe, Nagori Togu Domu nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/6/2021) sekira puul 14.30 WIB.
Korban bernama Armando Siboro yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Berdasarkan cerita warga, Warga Marubun Purba, Kecamatan Pematang Raya itu datang ke sana bersama keluarga.
Setibanya di bibir pantai ia hendak berswafoto lalu terpeleset dari batu, kemudian jatuh ke dalam air serta terseret ke dasar.
Sejauh ini pencarian telah dilakukan sejumlah warga khususnya nelayan dengan menggunakan alat seadanya. Namun bocah tersebut belum berhasil ditemukan. Sementara keluarga bocah tersebut tak hentinya menangis.
Tak lama tim SAR datang melakukan pencarian hingga saat ini.
5. Pajero Masuk Jurang
Danau Toba dikelilingi 7 Kabupaten Kota dan di beberapa ruas jalan sangat rawan karena berada di sisi jurang dengan dasarnya Danau Toba.
Salah satu ruas jalan yang cukup rawan adalah di jalan Tele-Pangururan. Simarsar. Pada Kamis (3/6/21) sekitar pukul 15.00 Wib, satu unit Mitsubishi Pajero BK 1490 JM terjun ke jurang saat melaju dari Pangururan menuju Tele.
Ketika melintas di Simarsasar, Desa Tanjung Bunga, Pangururan, diduga pengemudi hilang kendali dan menabrak tiang listrik. Tak lama berselang, mobil jatuh ke Danau Toba.
“Kurasa sopir (pengemudi) hilang konsentrasi sehingga hilang kendali,†ungkap warga sekitar, bermarga Limbong.
Limbong mengatakan, di dalam mobil ada 3 penumpang, termasuk sopir. Untungnya mereka selamat.
“Sebelum mobil jatuh ke Danau Toba, para penumpang sudah langsung keluar dari dalam mobil dibantu oleh masyarakat,†terangnya.
6. Geger Mobil Jatuh dari Kapal
Sebelum anak tersebut hilang, ada peristiwa yang menggegerkan. Mobil Toyota Avanza jatuh ke Danau Toba saat akan turun dari KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, Samosir, pada Senin (31/5/2021) petang.
Akibatnya seorang wanita tewas tenggelam beberapa saat setelah kejadian.
Menurut informasi, peristiwa tragis itu terjadi saat cuaca sedang kurang mendukung akibat angin kencang. Awalnya tidak terjadi masalah beberapa kendaraan keluar dari kapal.
Namun sekitar pukul 15.00 WIB, nasib naas menimpa Toyota Avanza BK 1421 QP yang dikemudikan H Zulkarnain Tanjung (76) itu.
Tiba-tiba jembatan penghubung amblas sehingga mobil yang dikendarai 4 orang terjun ke Danau.
Akibat peristiwa itu, Desy Marizdayani (33) warga Jalan Gunung Martimbang III, Tebingtinggi, meninggal dunia. Sementara dua orangtuanya yang tinggal serumah, H Zulkarnaen Tanjung dan Hj Farida (72) selamat.
Satu korban selamat lainnya Neiny Safrina (33) warga Jalan Padang Sidimpuan, Pematang Siantar.
Kecelakaan ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.