Camat Medan Kota Angkat Bicara Terkait Kericuhan Pemilihan Kepling Arogan
digtara.com – Camat Medan Kota angkat bicara terkait adanya massa aksi yang melakukan demonstrasi di depan kantor camat terkait pemilihan kepling di lingkungan 1, Kelurahan Pasar Merah Barat.
Baca Juga:
Camat Medan Kota, T. Chairuniza mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang lumrah saat pergantian kepala lingkungan. Semua itu sudah melalui proses asesmen dan wawancara yang selektif.
“Dengan pertimbangan pengalaman dan segala macam wawancara dia bisa melebihi, banyak pengalaman, terpilih lah si Mikhael. Lalu timbul riak-riak inilah yang kami hadapi saat ini,” katanya.
Baca: Warga Geruduk Kantor Camat Medan Kota, Minta Kepling Diganti
T. Chairuniza mengatakan, untuk saat ini ia sudah menetapkan kepling yang lama menjabat lagi dua periode sesuai SK yang ditetapkannya.
Namun untuk pelanggaran yang di tuduhkan massa aksi terhadap kepling yang terpilih pihaknya belum menemukan pelanggaran yang fatal terhadap kepala Lingkungan yang terpilih, sehingga tidak ada alasan untuk membatalkan SKnya.
“Namanya SK baru, bukan kita mempertahankan dia, tapi salah dia apa,” katanya.
Baca: Banjir di 6 Kecamatan di Madina Mulai Surut, Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah
Meski begitu pihaknya akan melakukan evaluasi. Ketika memang menemukan pelanggaran pihaknya akan langsung memberhentikan kepling tersebut atau memecatnya.
“Di perjalanan nanti kalau memang ada salah dia kita berhentikan. Tapi jangan zolim. Kalau memang ril dia salah,” tegasnya.
Ia pun berharap ke depannya tidak ada lagi aksi seperti ini terhadap pemilihan kepala lingkungan di kawasan kecamatan Medan Baru.
“Kami berharap jangan sampai terjadi ada aksi-aksi seperti ini. Kita kan gak mau ada pengkotak-kotakan juga,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Lingkungan 1 melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Camat Medan Kota, Senin (10/1/2022).
Muhammad Rizky salah satu warga mengatakan, kepling yang terpilih kembali tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin pada umumnya. Oknum kepling tersebut bersikap arogan dan tidak mengutamakan kepentingannya warganya.
“Kami kecewa kenapa beliau harus dipertahankan menjadi Kepling. Kami hanya meminta Kepling diganti, tapi justru setelah pemilihan dia lagi yang dipilih,” ujarnya.
Camat Medan Baru Angkat Bicara Terkait Kericuhan Pemilihan Kepling Arogan