Usai Viral Tabrak Polantas, Anggota DPRD Malah Sebut Polisi tak Profesional
digtara.com -Â Anggota DPRD Maluku Utara yang menabrak polisi lalu lintas (Polantas) enggan disalahkan atas kasus tersebut. Ia malah menuding polisi tidak profesional dalam menjalankan tugas.
Baca Juga:
Dalam video yang beredar di Medsos tampak anggota DPRD Maluku Utara yang diketahui bernama Wahda Z Imam Wahda dari Fraksi Gerindra.
“Polisi yang nggak profesional aja. Polisi minta saya jalan sementara saya parkir di tempat yang tepat dan tidak menghalangi mobil lain. Jadi saya tidak tanggapi omongan polisi aja karena saya merasa tidak bersalah,” kata dia.
Dia juga menyangkal jika telah menabrak anggota polantas tersebut. “Justru mereka yang tidak profesional. Mereka minta saya jalan kemudian dia menghadang mobil,” ujarnya.
Kronologi Polantas ditabrak itu berawal saat anggota DPRD yang membawa mobil Toyota Alphard berpelat nomor DB 1314 MM menepikan kendaraannya di tepi jalan, di Kelurahan Kampung Pisang. Alhasil, kondisi itu membuat kemacetan di jalanan.
Polantas Brigpol Muis yang sedang mengatur lalu lintas dengan mengenakan jas hujan lantas meminta pemilik memindahkan mobilnya. Namun, anggota DPRD itu tak langsung memindahkan mobilnya. Ia justru terlihat asyik menekan ponselnya dan terkesan mengabaikan petugas.
Saat itu, rekan Bripol Muis sempat merekam peristiwa itu menggunakan gawai. Anggota polisi itu menganggap tindakan pemilik mobil itu tak pantas.
“Tara (tidak) hargai petugas. Masih main HP, suruh dari tadi tidak mau pindah,” ujar sang petugas yang merekam video itu.
Terkait video tersebut, Kasat Lantas Polres Ternate AKP Setiaji Nor Atmojo mengakui adanya oknum anggota DPRD itu memarkir kendaraannya di badan jalan dan menghambat arus lalu lintas.
Setiaji pun mengungkapkan, saat petugas meminta Wahda Z Imam untuk memindahkan kendaraannya oknum legislator itu malah cuek.
“Bukannya mengikuti perintah petugas, justru yang bersangkutan cuek dan melakukan tindakan yang membahayakan petugas dengan menabrakkan mobilnya di petugas yang sementara sedang mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan,” kata Setiaji.