JPPR Sumut: Ada TPS yang Langgar Protokol Kesehatan Covid-19
digtara.com – Koordinator Daerah Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sumatera Utara (Sumut), Darwin Sipahutar mengutarakan pihaknya menemukan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang melanggar protokol kesehatan pada pilkada Kota Medan, berlangsung 9 Desember 2020. Langgar Protokol Kesehatan Covid-19
Baca Juga:
“Tim kita menemukan sejumlah catatan terkait ketaatan pelaksanaan protokol kesehatan, dari data setiap TPS yang kami terima dari 15 TPS yang masih terhimpun terdapat pemilih yang mencelupkan jarinya ke tinta,” kata Darwin saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).
Adapun JPPR Sumut melakukan pemantauan sejak pagi, di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan Maimun.
Darwin menjelaskan, seharusnya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memahami regulasi di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan Peraturan KPU tidak diperbolehkan mencelupkan jari, namun tinta harus diteteskan oleh petugas.
“Sejauh ini pantauan kami petugas tinta malah mengarahkan pemilih untuk mencelupkan jarinya ke dalam botol. Seharusnya ketaatan dan kepatuhan KPPS terhadap protokol kesehatan menjadi penting untuk keselamatan bersama,” katanya.
Baca: Sehari Pasca Pilkada, Arus Lalin Sejumlah Ruas Jalan di Medan Lengang
Tidak Menggunakan Masker
Lebih lanjut Darwin menyebutkan, JPPR juga menemukan anggota KPPS yang tidak menggunakan masker, padahal sesuai regulasi Alat Pelindung Diri (APD) mestinya selalu digunakan.
“Hal ini menjadi kekhawatiran kita bersama tentunya, kita berharap dan sembari berdoa agar tidak ada klaster baru setelah pilkada ini. Selanjutnya catatan lain yang kami temukan adalah terdapatnya TPS yang tidak memenuhi standart ukuran sebagaimana yang dimaksud PKPU,” ujarnya.
Selain itu, Darwin juga sangat menyayangkan dengan adanya kondisi TPS yang tidak layak, dengan lokasi yang sempit. Tidak hanya itu, pemahaman anggota KPPS terhadap pemilih yang tidak membawa C-Pemberitahuan, menurutnya, menjadi perhatian.
“Di TPS 13 Kelurahan Sudirejo II warga suruh pulang dan datang mencoblos pada jam 12 siang,” sebutnya.
Dari sejumlah masalah di TPS, pada hari pemungutan suara, Darwin menyarakan KPU Medan, agar memperbaiki tata kerja KPPS ke depannya.
“Hal ini menjadi titik balik bagi KPU, ini masih seputar pemungutan suara, kami juga akan pantau penghitungan suara terkait penggunaan Sistem Rekapitulasi Online (Sirekap),” pungkasanya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
JPPR Sumut: Ada TPS yang Langgar Protokol Kesehatan Covid-19